Beberapa tema Gelar Karya P5 yang diusung kali ini antara lain Bhinneka Tunggal Ika, Kewirausahaan, dan Gaya Hidup Berkelanjutan. Acara ini menampilkan berbagai proyek hasil karya siswa yang mencerminkan semangat mereka dalam mengembangkan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi efektif. Berbagai stan pameran dipenuhi dengan hasil karya inovatif siswa, mulai dari kerajinan tangan baik barang maupun makanan hingga karya seni dan literasi.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah MA IBS Nurul Faizah, Akhodza Khiyaaroh, S.Ant. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya memberikan ruang bagi siswa untuk berekspresi dan mengembangkan potensi diri mereka. "Gelar Karya P5 ini dapat menjadi momentum inspiratif bagi kita semua untuk terus berkreasi, berkarya, dan berprestasi. Semoga karya-karya yang dipamerkan hari ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi mendatang." ujar Ustadzah Akhodza Khiyaaroh.
Gelar Karya P5 kemudian dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Bapak H. Bustanul Arifin, M.Pd. Beliau menyoroti sisi positif daripada Islamic Boarding School atau sekolah berbasis pondok pesantren yang dapat memupuk kerjasama dan tenggang rasa yang tercermin dalam pameran P5 ini. Menurutnya, sistem pondok pesantren yang membatasi penggunaan gadget efektif untuk mengurangi sikap asosial yang saat ini marak terjadi di tengah masyarakat. Dengan penggunaan gadget yang cukup, para siswi SMP IBS Nurul Faizah mampu bekerja sama, berkreasi, dan menciptakan inovasi demi inovasi.
Salah satu karya yang menarik perhatian adalah proyek barang ramah lingkungan yang dibuat oleh para siswi. Mereka berhasil menciptakan tas, baju, dan dompet dari bahan-bahan daur ulang dengan kualitas yang tidak kalah bagus. Siswa-siswa ini menjelaskan bahwa barang tersebut dirancang untuk mengedukasi dan membantu masyarakat dalam memanfaatkan berbagai limbah plastik yang dapat merusak lingkungan jika dibiarkan menumpuk.
Selain itu, terdapat juga barang dan makanan ringan yang diproduksi oleh para siswi untuk dipasarkan sebagai bagian dari projek kewirausahaan. Terakhir yakni projek kebhinnekaan berupa video yang diciptakan oleh para siswi SMP IBS Nurul Faizah dengan tujuan untuk membantu anak-anak belajar mengenai pentingnya mencegah perundungan dan memupuk persatuan di manapun mereka berada.
Para pengunjung, yang terdiri dari orang tua, guru, dan siswa dari sekolah lain, sangat antusias melihat dan mencoba berbagai karya yang dipamerkan. "Alhamdulillah sukses, bagus acaranya. Anak-anak termotivasi dan terlatih dengan baik. Dan dengan situasi dan kondisi di dalam pondok pesantren bisa mempersiapkan sebagus ini adalah hal yang luar biasa." ungkap salah satu guru dari sekolah lain yang hadir.
Gelar Karya P5 ini tidak hanya menampilkan pameran, tetapi juga diisi dengan berbagai penampilan seni seperti tari yang dibawakan oleh para siswa. Penampilan tersebut menambah semarak acara dan menunjukkan bakat-bakat lain yang dimiliki oleh siswa SMP IBS Nurul Faizah.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan semangat kreativitas dan inovasi terus berkembang di kalangan siswa. SMP IBS Nurul Faizah berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan yang dapat mengembangkan potensi dan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Penulis: Akhodza Khiyaaroh, S.Ant.
0 comments:
Posting Komentar