Pondok Pesantren Nurul Faizah, Senin (12/05/2025) — Suasana Masjid Pondok Pesantren Nurul Faizah siang itu dipenuhi aura khidmat dan penuh keberkahan. Tepat pukul 13.00 WIB, pengajian bulanan yang dinanti-nantikan kembali digelar dengan menghadirkan sosok karismatik dan penuh ilmu, Mbah Nyai Dr. Mihmidaty Ya'cub, M.Pd.I, ibunda dari Ummah Zahrotun Ni'mah, S.H.I., M.Pd.
Acara dimulai dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan penuh penghayatan oleh Ning Hani, disusul oleh gema suara para santri yang turut menyemarakkan suasana dengan bacaan yang merdu dan penuh kekhusyukan. Tidak hanya itu, pembukaan semakin semarak dengan alunan banjari yang menggugah semangat para jamaah, menciptakan suasana religius yang menyentuh hati setiap hadirin.
Tepat pukul 14.00 WIB, Mbah Nyai Mihmidaty memulai ceramahnya. Dengan gaya tutur yang lembut namun mendalam, beliau mengajak para jamaah untuk kembali merefleksikan hubungan pribadi dengan Al-Qur’an, tak hanya sebagai bacaan rutin, tetapi sebagai pedoman hidup yang sejati.
Mbah Nyai Mihmidaty menyampaikan bahwa andaikan Al-Qur’an dicetak hingga seratus juta mushaf, lalu hanya ada satu orang saja yang beribadah, dan seluruhnya mendengarkan walau hanya satu huruf dari Al-Qur’an, maka bumi ini masih akan tetap dijaga dan tidak akan diturunkan kiamat oleh Allah.
Tanya jawab pun berlangsung hangat, menunjukkan antusiasme dan rasa haus ilmu dari para hadirin, khususnya jamaah ibu-ibu Nurul Faizah yang terlihat aktif menyampaikan pertanyaan dan pengalaman spiritual mereka.
Dari beberapa pertanyaan, Mbah Nyai menyampaikan "Lek sing pados dunyo, insyaAllah bakal dikei dunyo nganti sugih. Tapi lek seng pados akhirat, dikei ibadah, ilmu, nganti dadi wong alim. Nanging eling, nak… akhirat kuwi luwih agung derajate, luwih membahagiakan, lan luwih utama tinimbang dunyo."
Diakhir acara, Beliau juga menambahkan bahwa bila seseorang ingin dunia yang ia cari menjadi berkah, maka carilah dulu Yang Maha Memiliki Dunia seisinya, yakni Allah. Yang dimana dalam dawuhnya "Ibadah kuwi didesekno sakdurunge kerja, dudu dilalekke. Niatke kabeh kerjo kuwi dadi ladang amal."
Acara berlangsung hingga pukul 16.00 WIB dengan penuh kekhusyukan. Tidak hanya membawa ilmu, namun juga menumbuhkan semangat dan kesadaran baru tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan.
Pengajian ini menjadi momen berharga yang tidak hanya mempererat ukhuwah, namun juga memperkuat ruhani para jamaah, khususnya di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Semoga pengajian bulanan ini terus menjadi wasilah keberkahan bagi Pondok Pesantren Nurul Faizah dan seluruh santrinya.
0 comments:
Posting Komentar